 |
| SUBHAN FITRIADI, SP MP |
Ulang tahun nya kali ini mengusung tema "TNI Prima TNI Rakyat Indonesia Maju".
Merujuk dari tema tersebut kehadiran TNI tentunya mampu menjadikan dirinya professional, responsif, adaptif, integratif dan lebih modern.
Begitu pula TNI adalah Tentara Rakyat yang tumbuh dari rakyat dan selalu hadir untuk masyarakat yang bersinergi bersama rakyat dalam mewujudkan kedaulatan, keamanan dan kemakmuran bagi masyarakat Indonesia.
Untuk mewujudkan ketahanan nasional, unsur ketahanan pangan merupakan bagian penting dari salah satu kunci terwujudnya kemakmuran. Dalam hal ini TNI bukan hanya sebagai penjaga pertahanan tapi sebagai salah satu motor penggerak (Laksana Mesin) yang ikut menggerakkan roda pembangunan pada bidang pertanian.
Jika mengutip dari PUSPEN TNI untuk memastikan kedaulatan pangan nasional sebagai bagian dari ketahanan nasional. Tugas TNI dalam ketahanan pangan meliputi pendampingan petani dan program pemerintah.
Pembangunan infrastruktur pertanian, pengelolaan lahan dan sumber daya, mitigasi bencana pangan, distribusi logistik dan bantuan pangan, serta pelatihan masyarakat untuk mencapai kemandirian pangan.
Semua ini dilakukan melalui gugus tugas kedaulatan pangan, yang merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai UU No. 3 Tahun 2025 tentang TNI.
Gugus tugas kedaulatan pangan TNI terus melaksanakan percepatan, pengawasan dan pendampingan program ketahanan pangan secara menyeluruh hingga ke pelosok daerah.
TNI perlu melakukan koordinasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait dalam hal ini meliputi :
1. Mengerti kondisi lahan dan potensial wilayah pertanian, menyangkut komoditi yang sesuai dan tepat, baik tanaman pangan hortikultura, perikanan dan peternakan. Sehingga mengerti kesesuaian input yang dimasukkan dalam produksi usaha tani terhadap output yang nantinya dihasilkan. Hal ini penting karena akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat.
2. Memahami dan mengerti kultur atau budaya tradisi yang mengangkat kearifan lokal dalam pertanian. Bisa menyangkut, sistem pertanian turun temurun, etos kerja masyarakat tani yang secara perlahan diajak untuk perubahan perbaikan terutama generasi muda agar mencintai dan menggeluti dunia pertanian.
3. Mewujudkan rasa keamanan ketertiban dan nyaman dalam pemasaran produk hasil pertanian
4. Mampu memberikan solusi dalam hal teknologi pengolahan hasil pertanian potensial daerah setempat yang akan berdampak pada nilai jual dan pendapatan petani itu sendiri. Artinya TNI mampu mengawal dari hulu hingga ke hilir dalam pembangunan pertanian.
Daerah Barito Selatan banyak memiliki lahan potensial yang bisa digarap. Baik lahan rawa lebak, lahan kering juga potensi perikanan air tawar pada daerah rawa, danau serta disepanjang aliran sungai Barito.
Membaca laporan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Barito Selatan 2024 dikatakan, sektor pertanian merupakan sektor pertama dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi Barito Selatan dalam kisaran 0,75 % dengan kecenderungan semakin meningkat.
Dengan ini besar harapan saya agar Barsel akan selalu dilirik investor untuk menunjang program pemerintah terkhusus pada bidang pertanian dalam arti luas ( tanaman pangan hortikultura, perikanan, peternakan, dan perkebunan ).
Di akhir goresan pena ini, saya mengucapkan Selamat Hari Jadi Tentara ku. Dirgahayu TNI ke 80. Maju, tumbuh berama rakyat dalam mewujudkan swasembada pangan, ketahanan pangan nasional dan kedaulatan pangan menyongsong Indonesia Emas.
Penulis : SUBHAN FITRIADI, SP, MP
Ketua Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Achmad Yani Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Tags
ARTIKEL