BUNTOK, BBNews - Menindaklanjuti hasil mediasi pada Senin 23 Juni 2025 lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Selatan bersama masyarakat dan PT MUTU berhasil mengambil sampel dugaan pencemaran lingkungan, Rabu (25/6/2025).
Kegiatan tersebut berlangsungdi Simpang Aster KM 69 Jalan PT. MUTU, dengan pengambilan sampel air di sungai serta sampel lumpur tanam tubuh di kebun warga setempat.
Tampak hadir Sekteraris DLH Barsel Lamriana Sinaga, Jhon Apriadi Kabid Tata Lingkungan, Kepala UPT Laboratorium DLH Barsel Tunai Harapan Kami, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Barsel Mursalim.
Hadir pula, Camat Gunung Bintang Awai Armadi, ST MM, Kasat Reskrim Polres Barito Selatan Iptu Doni Ardi Saputra STrK, Kapolseķ Gunung Bintang Awai Ipda Dr Dedy SH MH, yang mewakili Danramil Sertu Kustriandi, Wakapolsek GBA Ipda Edisono, dan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Barsel Tamarzam.
Kemudia dari masyarakat setempat, tampak hadir M Ali Hakim, Andi, Saiful Anwar, Murdiansyah, Ust Jumri dan kawan-kawan.
Sementara dari pihak PT. MUTU dihadiri oleh Hermansyah, Ahmad Husaen, Beni dan Hendrik.
Pengambilan sampel pertama dilakukan di sungai yang belum kena dampak tambang dan airnya masih jernih, di sana Ph air tercatat 7,32. Kemudian sampel kedua diambil pada lokasi yang terdampak tambang dan airnya agak keruh dengan Ph air 7,44 dan sampel ketiga di lokasi juga terdampak oleh tambang dan airnya keruh Ph air 5.59.
Di ketiga lokasi juga diambil lumpur dan endapan untuk memeriksa kandungan yang ada pada lumpur tersebut, juga air diperiksa melalui laboratorium.
"Pemeriksaan laboratorium ini diperkirakan waktunya 1 sampai 2 minggu kedepan", ujar Sekretaris di DLH Lamriana.
Sebelumnya Camat Gunung Bintang Awa Armadi, berpesan kepada warga yang melakukan pengambilan sampel tersebut dapat menjaga kondusifitas dan jangan sampai memaksakan keinginan pribadi.
"Silakan ambil sampel dibeberapa titik, seperti pesan pak Wabup Barsel Khristianto Yudha pada rapat kemarin. Silakan masyarakat menentukan titik-titik mana saja yang akan diambil sampel air dan lumpurnya serta tanam tumbuh yang mana saja yang akan diperiksa oleh petugas," ujar Camat.
Ia berharap semua itu dapat dilakukan secara transparan, agar tidak ada dusta diantara kita.
"Silahkan masyarakat mengawal pengambilan sampel ini dan juga pemeriksaan laboratorium,"imbuhnya.
Usai pengambilan sampel tersebut, masyarakat yang melakukan aksi damai yang berada di lokasi simpang Aster KM 69 Jalan PT. MUTU tersebut langsung membubarkan diri.
"Kami menunggu hasil uji sampel laboratorium. Maka kita yang melakukan aksi damai ini membubarkan aktivitas sementara waktu," ucap Murdiansyah salah satu perwakilan masyarakat setempat. (Din/Red1)