![]() |
| Foto bersama Kadis PMD Barsel H Akhmad Akmal Husaen SSTP MA dengan Narasumber Bimtek di Buntok Rabu (5/11/2025) |
BUNTOK BBN - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Tata Kelola Keuangan Desa di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan, Rabu (5/11/2025)
Kegiatan tersebut dibuka
oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Barito Selatan H
Akhmad Akmal Husaen SSTP MA, yang diikuti oleh Kepala Desa dan Bendahara Desa
serta Camat se Kabupaten Barito Selatan.
Bupati Barito Selatan H
Eddy Raya Samsuri dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan H Akhmad Akmal
Husaen mengatakan, sebagaimana diketahui, pengelolaan keuangan desa telah
diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 serta Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.
Dalam pelaksanaannya, keuangan desa harus dikelola berdasarkan
asas transparansi, akuntabilitas, partisipatif, serta dilaksanakan secara
tertib dan disiplin anggaran. Semua ini bertujuan untuk mempercepat kemajuan
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Untuk mewujudkan tujuan
tersebut, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) desa yang kompeten, profesional,
dan berintegritas.
"Melalui kegiatan
bimbingan teknis ini, saya berharap seluruh peserta dapat memahami secara
komprehensif setiap tahapan dalam tata kelola keuangan desa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, saya juga
mengharapkan agar para peserta dapat menguasai pemahaman terkait kewajiban
perpajakan Desa dalam meningkatkan PAD Kabupaten, prioritas penggunaan Dana
Desa, penyusunan laporan pertanggungjawaban, sampai Implementasi CORE TAX pada
sistem keuangan desa,” ujar Akmal
Ia berharap pelatihan itu
dapat memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan kapasitas Aparatur Pemerintah
Desa di bidang pengelolaan keuangan.
Selamat mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis ini. Semoga seluruh
Desa di Kabupaten Barito Selatan dapat semakin mandiri, transparan dan berdaya
saing", pungkas Akmal. (Red1)
