BUNTOK BBNews – Kecamatan Karau Kuala turut ambil bagian dalam memeriahkan Barsel Expo 2025 dengan mendirikan stand pameran yang menampilkan beragam potensi lokal dan produk unggulan UMKM.
Stand Karau Kuala menjadi salah satu daya tarik pengunjung, karena menampilkan identitas budaya serta kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Kecamatan setempat.
Camat Karau Kuala, Adriansyah, menjelaskan bahwa pada rangkaian Barsel Expo dan Festival Budaya Dahani Dahanai Tuntung Tulus (FBDD) kali ini, pihaknya mengusung tema “Hidup dan Bersahabat dengan Alam, Harmoni dengan Keberagaman Budaya” dengan motto “Bagawi Balepah, Manggampir Sandeyah Biti”.
“Selain menampilkan hasil-hasil pembangunan, kami juga menitikberatkan pada sinergi untuk memperkenalkan serta menjual produk-produk UMKM dari kelurahan dan desa di Kecamatan Karau Kuala, baik kuliner maupun non-kuliner,” terangnya.
Pada kegiatan Karnaval Budaya, Kecamatan Karau Kuala yang terdiri dari Kelurahan Bangkuang dan 10 desa menampilkan atraksi budaya khas, antara lain Bausung, Tari Mian Anak, serta seni bela diri Kuntau. Menurut Adriansyah, hal ini menjadi upaya dalam melestarikan kearifan lokal sekaligus memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, bebernya, dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Barsel ke-66 yang dirangkai dengan FBDD, Kecamatan Karau Kuala juga mengikuti 9 dari 11 cabang lomba tradisional, diantaranya Sepak Sawut, Balogo, Bagasing, Manyipet, Manjawet Uwei, Lukis Ornamen, Panginan Sukup Simpan, Mangaruhi, dan Lawang Sakepeng.
"Keikutsertaan Karau Kuala dalam Barsel Expo 2025 ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM," tegasnya.(jky/red1)