Tanto : Menaggulangi Bencan Merupakan Tanggungjawab Bersama

Foto bersama Wakil Bupati Barsel Kristianto Yudha dengan peserta sosialisasi kerjasama dalam penanggulangan bencana Kamis (23/10/2025)


BUNTOK BBN – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar sosialisasi kerjasama antar lembaga dan kemitraan penanggulangan bencana di Aula Kantor Bupati setempat Kamis ( 23/10/2025).

Dalam kegiatan itu tampak dihadiri, sejumlah kepala SOPD lingkup Barsel, sejumlah pengusaha, Akademisi, Organisasi Masyarakat dan Awak Media.

Wakil Bupati Barito Selatan Khristianto Yudha ST dalam sambutannya mengatakan, kerjasama merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergitas antar lembaga, serta membangun kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan bencana yang semakin kompleks.

“Perlunya untuk melibatkan pihak lain, karena kita mengacu pada UU No 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, menekan pentingnya keterlibatan setiap tahapan penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab bersama. Juga PP No 21 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana menegaskan tanggung jawab pemerintah dan peran lembaga,” ujarnya.

Dijelaskan, Kabupaten Barito Selatan merupakan wilayah yang memiliki potensi risiko bencana, baik yang bersifat alami seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan, maupun bencana non-alam. Oleh karena itu, penanggulangan bencana tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab satu instansi saja, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.


Wakil Bupati Barsel Kristianto Yudha saat memaparkan materi pananghulangan bencana Kamis (23/10/2025)

"Melalui kegiatan ini, saya berharap kita semua dapat memperkuat koordinasi, membangun kepercayaan, serta menyusun langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan kapasitas daerah dalam mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan pasca bencana,” kata Tanto nama kecil Wakil Bupati.

Ia berharap kerjasama yang erat antara pemerintah dengan para pengusaha, lembaga sosial, media, akademisi, serta masyarakat luas sangat dibutuhkan. Prinsip pentahelix harus benar-benar diimplementasikan dalam setiap aspek penanggulangan bencana.

’Disini saya tegaskan, pentingnya membangun sistem informasi dan komunikasi yang efektif, serta penyusunan rencana kontinjensi yang partisipatif dan adaptif terhadap perubahan iklim dan dinamika sosial masyarakat,” tutup Tanto. (Red1)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak